Hampir Mirip! Tapi Baja dan Besi Bisa Dibedakan kok, Ini Caranya!

Dalam dunia industri, baja dan besi seringkali terlihat hampir mirip dan sulit untuk dibedakan secara kasat mata. Keduanya memiliki penampilan yang serupa, dengan permukaan yang mengkilap dan warna yang sama-sama metalik. Namun, perbedaan mendasar antara baja dan besi memiliki implikasi yang signifikan dalam berbagai aplikasi dan penggunaannya. 

Membedakan baja dan besi merupakan hal yang penting, baik dalam proses produksi maupun dalam penggunaan produk akhir. Hal ini dikarenakan properti dan karakteristik keduanya sangat berbeda. Dan karena sangat penting untuk tahu perbedaan dari besi dan baja, ada beberapa cara yang dapat kalian gunakan.

Jadi, saat kalian sedang berada di toko besi atau toko material untuk mencari bahan bangunan kalian dapat tahu apakah produk tersebut adalah besi atau baja. Penasaran? Kalau begitu, mari ikuti dan simak ulasan kami di bawah ini hingga tuntas.

Tes Magnetik

Ada cara mudah untuk mengetahui produk yang kalian beli misalnya holo, UNP dan siku itu adalah besi atau tidak yaitu dengan tes magnetik. Baja cenderung memiliki sifat ferromagnetik, yang berarti bahwa baja akan tertarik oleh magnet. Sementara itu, besi murni tidak memiliki sifat ferromagnetik, sehingga tidak akan berinteraksi dengan magnet. 

Dengan menggunakan magnet kecil, kita dapat menguji apakah material tersebut tertarik atau tidak. Penting untuk dicatat bahwa tes magnetik ini memberikan indikasi awal dalam membedakan besi dan baja. Namun, metode ini tidak 100% akurat karena ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil tes. 

Misalnya saja seperti tingkat karbon dalam baja dan adanya lapisan pelindung pada material. Jadi, saat kalian membeli produk baja atau besi tidak ada salahnya membawa sebuah magnet ke toko besi atau toko material yang kalian kunjungi.

Tes Kekerasan

Baja biasanya memiliki kekerasan yang lebih tinggi daripada besi murni. Metode tes kekerasan seperti pengujian Vickers dan Brinell dapat digunakan untuk mengukur tingkat kekerasan material. Dalam pengujian ini, suatu alat uji khusus ditekan ke permukaan material dan kekuatan yang diperlukan untuk menghasilkan goresan atau cekungan digunakan untuk mengukur kekerasan. 

Jika hasil pengujian menunjukkan tingkat kekerasan yang tinggi, kemungkinan besar itu adalah baja. Tes kekerasan dapat menjadi metode yang efektif untuk membedakan besi dan baja dalam situasi praktis atau di lapangan. Jadi, kalian bisa saja membawa alat khusus tersebut ke toko besi atau toko material untuk melakukan pengecekan.

Pengamatan Visual

Pengamatan visual juga dapat digunakan untuk membedakan besi dan baja. Meskipun metode ini tidak memberikan hasil yang seakurat pengujian magnetik atau kekerasan, pengamatan visual dapat memberikan petunjuk awal tentang perbedaan antara keduanya. Untuk melakukannya, kalian dapat memperhatikan permukaan bahan bangunan yang terbuat dari besi atau baja dengan cermat.

Baja sering memiliki permukaan yang lebih halus, rata, dan mengkilap dibandingkan besi murni. Permukaan baja cenderung lebih seragam dan terlihat lebih profesional karena pengolahan dan perlakuan panas yang dilakukan selama produksi. Meskipun warna dasar baja dan besi hampir serupa yaitu warna metalik abu-abu. 

Kalian dapat perhatikan apakah ada perbedaan dalam tingkat kilap atau warna yang lebih intens pada permukaan material. Baja mungkin memiliki kilap yang lebih tinggi dan lebih cerah daripada besi murni. Cara ini tidak membutuhkan alat khusus memang, hanya saja kalian membutuhkan pengetahuan yang cukup agar dapat memberikan penilaian yang tepat.

Perbedaan Dari Segi Harga

Cara terakhir yang juga cukup mudah diperhatikan adalah harga dari kedua produk ini yang mana cukup jauh berbeda. Baja tentu saja lebih mahal jika dibandingkan dengan besi, yang mana disebabkan oleh beberapa hal. Yang pertama tentu saja karena proses produksi yang lebih rumit dan juga melibatkan penambahan elemen seperti misalnya karbon dan elemen lainnya.

Proses ini tentu saja memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi dan jauh berbeda dengan besi. Jadi, saat kalian membeli produk besi atau baja seperti misalnya holo, UNP dan siku jangan tergiur oleh harga yang terlalu murah yang ditawarkan oleh toko besi atau toko material.

Nah, itulah beberapa cara yang dapat kalian gunakan untuk mengetahui apakah produk yang kalian beli itu besi atau baja. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat menghindari kekeliruan dan mengoptimalkan pemanfaatan material yang tepat sesuai dengan kebutuhan kita.