Jangan Sembarangan, Ini Cara Menyimpan Bahan Bangunan Agar Awet Dan Tahan Lama!

Apabila kalian sedang membangun atau merenovasi rumah, menyimpan bahan bangunan dengan benar merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dilakukan untuk memastikan keawetan dan ketahanan material tersebut. Ketika berbicara tentang bahan bangunan, kita tidak hanya memikirkan material seperti batu bata, kayu, atau beton.

Selain itu juga termasuk cat, genteng, kabel listrik, pipa, dan sebagainya. Setiap bahan memiliki karakteristik khusus dan perlu penanganan yang tepat agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. Dan untuk melakukannya, kalian tentu saja tidak bisa menyimpannya secara sembarangan karena dapat merusak bahan – bahan bangunan tersebut.

Dan untuk membantu kalian, di bawah ini kami sudah merangkum beberapa informasi yang mungkin dapat kalian jadikan sebagai referensi. Penasaran? Yuk, simak!

Pilihlah Tempat Penyimpanan yang Tepat

Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah dengan memilih tempat penyimpanan yang tepat. Perlu kalian tahu jika bahan bangunan dengan karakteristik berbeda membutuhkan tempat penyimpanan yang berbeda. Misalnya saja holo, UNP dan siku yang terbuat dari besi membutuhkan tempat penyimpanan berbeda dari bahan bangunan dari stainless steel.

Hindari tempat penyimpanan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi, karena hal ini dapat merusak bahan bangunan misalnya saja yang terbuat dari kayu. Kalian juga harus menghindarkan tempat penyimpanan yang terkena sinar matahari secara langsung. 

Susun Dengan Rapi

Agar bahan bangunan milik kalian dapat bertahan lama dan awet, maka saat disimpan kalian harus menyusunnya dengan rapi. Ada beberapa hal yang bisa kalian lakukan, pertama prioritaskan bahan yang paling sering digunakan. Susun bahan bangunan yang paling sering kalian gunakan di tempat yang mudah dijangkau.

Kalian juga disarankan untuk mengategorikan dan juga mengelompokan bahan – bahan bangunan tersebut sesuai jenis dan juga fungsinya. Misalnya, kelompokkan kayu dengan kayu, cat dengan cat, kabel listrik dengan kabel listrik, dan sebagainya. Dengan melakukan ini, kalian akan memudahkan identifikasi dan pengambilan material yang diperlukan.

Lakukan inspeksi berkala terhadap bahan bangunan yang disimpan. Periksa apakah ada kerusakan, kelembaban berlebih, atau tanda-tanda masalah lainnya. Jika ditemukan masalah, segera tangani dan perbaiki agar tidak berdampak buruk pada bahan lain di sekitarnya.

Pertimbangkan Suhu dan Kondisi Penyimpanan

Suhu dan kondisi penyimpanan juga menjadi salah satu hal yang harus kalian perhatikan saat ingin bahan bangunan yang kalian simpan awet. Usahakan menjaga suhu penyimpanan yang stabil dan terkontrol. Perubahan suhu yang drastis dapat mempengaruhi kekuatan dan integritas material, terutama pada bahan yang rentan terhadap perubahan suhu seperti kayu atau cat. 

Pilihlah ruangan penyimpanan yang memiliki isolasi yang baik dan memiliki kontrol suhu yang stabil, terutama jika kalian tinggal di daerah dengan suhu ekstrim. Selain suhu, perhatikan juga tingkat kelembaban dan risiko kondensasi di tempat penyimpanan. Kelembaban yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan, korosi, atau serangan jamur pada beberapa material. 

Pastikan area penyimpanan memiliki ventilasi yang baik untuk mengurangi kelembaban, atau gunakan dehumidifier jika perlu.

Ikuti Rekomendasi Produsen

Salah satu cara terbaik untuk menyimpan bahan bangunan agar awet dan tahan lama adalah dengan mengikuti rekomendasi produsen. Setiap produsen memiliki panduan khusus mengenai penyimpanan dan perawatan yang dapat membantu menjaga kualitas dan keandalan produk mereka. Bacalah dengan teliti petunjuk penggunaan, petunjuk penyimpanan, dan instruksi yang diberikan oleh produsen pada kemasan atau dalam brosur terkait. 

Petunjuk ini seringkali berisi informasi penting mengenai suhu penyimpanan yang disarankan, batasan kelembaban, kondisi lingkungan yang harus dihindari, dan metode penyimpanan yang dianjurkan. Dalam beberapa kasus, kemasan asli produk dapat memberikan perlindungan tambahan saat penyimpanan. 

Kemasan mungkin dirancang khusus untuk melindungi bahan dari kelembaban, sinar UV, atau kondisi lingkungan lainnya. Jika memungkinkan, jaga kemasan asli dan gunakan kembali saat menyimpan bahan bangunan.

Lakukan Inspeksi Berkala

Setelah kalian melakukan semuanya, pastikan untuk melakukan inspeksi secara berkala pada bahan bangunan yang kalian simpan. Hal ini akan membantu kalian untuk mendeteksi kerusakan sedari dini. Jadi, kalian dapat mengambil tindakan sebelum bahan bangunan tersebut mengalami kerusakan yang lebih parah.

Inspeksi berkala membantu kalian untuk mengidentifikasi bahan bangunan yang membutuhkan perawatan atau pemeliharaan tambahan. Misalnya, jika cat mengelupas atau retak, kalian dapat merencanakan pengelupasan ulang atau pengecatan ulang untuk menjaga tampilan dan perlindungan cat.

Dalam rangka menjaga kualitas dan ketahanan bahan bangunan kalian, penting untuk tidak sembarangan dalam penyimpanan. Dengan menerapkan langkah-langkah yang telah disebutkan di atas, kalian dapat memastikan bahwa investasi dalam bahan bangunan akan bertahan lama dan memberikan manfaat jangka panjang. Ingatlah bahwa penyimpanan yang baik adalah kunci untuk menjaga bahan bangunan awet dan tahan lama.